Penyakit
Osteosarcoma

Osteosarcoma
Informasi ini dirangkum dari Aldokter dan Hellosehat mengenai Osteosarcoma.
Defenisi:
Osteosarcoma adalah salah satu jenis kanker tulang paling sering dijumpai yang menyerang remaja berusia 20 ke bawah dan anak-anak. Kanker tulang jenis ini umumnya menyerang tulang-tulang berukuran besar pada bagian yang memiliki tingkat pertumbuhan tercepat.
Oleh karena itu, osteosarcoma biasanya berkembang di masa remaja karena pada periode ini pertumbuhan tulang berada dalam fase paling cepat. Jadi risiko seseorang mengidap osteosarcoma meningkat pada masa pertumbuhan tulang.
Osteosarcoma termasuk kanker agresif, namun mayoritas pasien bisa disembuhkan dengan kombinasi beberapa metode pengobatan. Pada rentang usia 0-24 tahun, pria memiliki risiko terkena osteosarcoma lebih besar daripada wanita.
Penyakit ini lebih jarang terjadi pada tulang panggul, rahang, atau rusuk, juga jarang berkembang di dalam jari tangan atau jari kaki.
Faktanya, meskipun termasuk jenis kanker tulang paling umum, osteosarcoma sebenarnya langka. Osteosarcoma mempengaruhi anak-anak dan orang dewasa muda tapi juga bisa terjadi pada orang dewasa yang lebih tua. Risiko mengidap osteosarcoma sedikit lebih tinggi pada pria daripada wanita. Penyakit ini bisa diatasi dengan mengurangi faktor risiko.
Gejala:
Berikut ini adalah beberapa tanda dan gejala osteosarcoma:
- Rasa nyeri dan sakit pada tulang atau persendian.
- Terbatasnya gerakan tubuh.
- Sakit ketika disentuh, pembengkakan, atau benjolan di sekitar tulang atau pada ujung tulang.
- Pincang, jika benjolan tumor berada di kaki.
- Retaknya tulang yang disebabkan oleh sesuatu tidak normal atau patah tulang pada gerakan rutin.
- Rasa nyeri ketika mengangkat sesuatu. Ini terjadi jika benjolan berada di bagian tangan.
Biasanya tulang yang terkena oleh osteosarcoma adalah tulang paha, tulang kering, dan tulang lutut. Tumor juga bisa terbentuk pada tulang bahu, tulang panggul, atau tulang rahang.
Penyebab:
Kondisi yang menyebabkan berkembangnya osteosarcoma berasal dari kesalahan kode genetik pada DNA seorang anak. Kesalahan kode tersebut menyebabkan sel-sel yang bertanggung jawab untuk pertumbuhan tulang justru menciptakan tumor osteosarcoma.
Pada beberapa kasus, osteosarcoma juga bisa disebabkan. Satu-satunya faktor dari luar yang bisa menyebabkan munculnya osteosarcoma adalah paparan radiasi.
Ada banyak faktor risiko osteosarcoma, yaitu:
- Gangguan genetik bawaan. Sindrom genetik langka tertentu yang menurun dalam keluarga meningkatkan risiko kanker tulang, termasuk sindrom Li-Fraumeni dan retinoblastoma bawaan.
- Penyakit tulang Paget.
- Terapi radiasi kanker. mengalami dosis radiasi besar misalnya yang diberikan selama terapi radiasi kanker juga meningkatkan risiko osteosarcoma di masa depan.
- Saat ini atau sebelumnya memiliki sejumlah tumor di dalam tulang rawan, yang merupakan jaringan penghubung di dalam tulang.
Diagnosa:
Diagnosis merupakan langkah dokter untuk mengidentifikasi penyakit atau kondisi yang menjelaskan gejala dan tanda-tanda yang dialami oleh pasien. Untuk mendiagnosis osteosarcoma, dokter akan melakukan beberapa hal berikut:
- Tes darah. Fungsi tes darah adalah untuk mendeteksi kanker tulang dari perubahan kandungan darah. Gambaran hasil pemeriksaan darah juga dapat membedakan apakah kondisi Anda berupa osteosarcoma atau radang sendi.
- Pemindaian tulang. Prosedur ini dilakukan dengan menyuntikkan bahan radioaktif ke pembuluh darah. Tulang normal akan lebih lambat menyerap bahan radioaktif dibanding tulang bermasalah. Kemudian dilakukan sinar X untuk melihat perbandingan penyerapan bahan radiokatif.
- CT scan. Tes ini berfungsi memberi informasi penyebaran kanker tulang ke organ lainnya.
- MRI scan. Hasil prosedur ini dapat menghasilkan gambar tulang lebih detail serta informasi penyebaran kanker tulang.
- Positron emission tomography. Tes ini akan menunjukkan bagaimana organ atau jaringan tubuh bekerja dengan memanfaatkan bahan radioaktif.
- Pencitraan sinar X.
- Biopsi. Jika pada tes pencitraan ditemukan tanda-tanda osteosarcoma, maka pasien membutuhkan biopsi. Ahli bedah akan mengambil sampel jaringan atau tulang dari bagian tubuh yang terasa nyeri atau membengkak.
Biasanya osteosarcoma bisa diketahui sejak awal. Anak-anak atau remaja akan mengatakan tentang rasa sakit yang dirasakan, atau bisa juga karena orang tua melihat adanya pembengkakan dan cara berjalan yang timpang.
Pengobatan:
Cara pengobatan osteosarcoma bergantung dari tingkat keparahan dan lokasi osteosarcoma. Tindakan pengobatan juga dilakukan setelah proses biopsi tumor selesai. Umumnya, osteosarcoma ditangani dengan beberapa tindakan yaitu:
- Pembedahan. Tindakan ini dilakukan untuk mengangkat tumor.
- Terapi radiasi dan kemoterapi. Biasanya kedua tindakan ini dilakukan sebelum pembedahan, untuk membunuh sel kanker. Bedanya, kemoterapi menggunakan obat-obatan, sedangkan terapi radiasi menggunakan pancaran sinar X.
- Operasi pengangkatan tulang dan amputasi. Prosedur ini bisa dilakukan jika belum terjadi penyebaran kanker ke luar dari tulang atau jika kanker baru menyebar di jaringan sekitar tulang. Sedangkan amputasi akan dilakukan jika kanker sudah menyebar hingga saraf, pembuluh darah, dan kulit.
Gaya hidup dan pengobatan rumahan di bawah ini mungkin membantu mengurangi risiko terkena osteosarcoma:
- Mendapatkan vitamin dan nutrisi untuk sistem tulang. Ingat untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi nutrisi tersebut.
- Untuk mengurangi gejala, Anda dapat memanfaatkan beberapa bentuk akupunktur dan pijat.
- Pelajari kanker tulang untuk membuat keputusan tentang perawatan Anda.
Medicaboo : Aplikasi kesehatan di Google Play untuk Android
Yuk, Download Aplikasi Medicaboo!
Untuk mengetahui informasi rumah sakit, layanan kesehatan, dan dokter di Pekanbaru dengan mudah dan cepat! Akses website direktori rumah sakit di http://www.medicaboo.com atau tinggal klik di sini. Download aplikasi kesehatan Medicaboo android di Google Playstore.
Tags : #Faktaunikmedicaboo #Faktakesehatan #Medicaboo #Kesehatan #Healthfacts #penyakit #osteosarcoma
